Setengah cangkir cappucinno tanpa gula sudah mengalir di tenggorokanku. Hari ini aku butuh caffeine dosis tinggi, kuputuskan memesan cappucinno dengan double shot espresso di dalamnya.
Sesekali, mataku melirik ponsel pintar yang tergeletak begitu saja di meja. Sudah seminggu, satu nama yang selalu membuat hatiku berbunga tak menjawab pesanku, bahkan teleponku enggan dia angkat. Dia menarik diri, membiarkan aku yang selalu kewalahan menghadapi ketidakpastian. Semarah itukah dia? atau mungkin dia memang tak ingin aku berada di lingkaran hidupnya lagi?
"Paling engga, dia respon dulu. Meskipun harus selesai, aku cuma mau berakhir baik." tuturku pada sahabatku yang dari tadi sibuk menggambar.
"jadi dia masih ngegantungin pesanmu?"
Aku mengangguk, lesu. Lagu If Ain't Got You milik Alicia Keys secara acak menggema di Coffee Shop tempat kami berbincang.
"Kok lagunya ini sih?" protesku.
Sahabatku tertawa "Tadi sebelum kamu dateng, lagu-lagunya lebih kejem dari ini."
Aku menghela napas.
"Kamu ngga boleh menyesal dia pernah ada di hidupmu. Kamu harusnya bersyukur, belum terlanjur jauh jadi engga sakit-sakit amat."
"Ya kalau akhirnya begini, ngapain coba dia mampir kalau buat ngilang?"
"Gini deh, kemarin-kemarin dia istimewa buat kamu kan? Sewaktu kamu jauh dari rumah, dia selalu ada buat kamu. Kebayang kalau saat itu kamu sendiri? Tapi masa dia mungkin selesai sampai sini aja. Sudahlah, mumpung akhir tahun, ini waktu yang baik untuk membiarkan hal yang tidak berjalan semestinya, pergi. Taun depan kamu bakal pindah ke tempat baru, dengan hati dan suasana baru."
Sahabatku kembali meneruskan kegiatan menggambarnya, pikiranku melayang. Sekelibat harapan-harapan itu membumbung tinggi. Membuka hati tidak seperti membuka pintu rumah, kamu membiarkan seseorang masuk, membaginya sebuah ruang, lalu setelah ruang itu menjadi istimewa, orang itu pergi tanpa permisi, apalagi menutup kembali pintu itu. Kamu dibiarkan mencari, bertanya, hingga kamu bingung mau kamu apakan ruang yang kembali kosong itu.
Tahun ini, aku belajar banyak tentang sebuah kedatangan dan kepergian. Sialnya, aku masih saja kewalahan menerima kedua paket tersebut. Aku mengerti, semua hadir dalam satu paket dan memiliki masa. Entah dalam waktu singkat atau lama. Entah sifatnya sementara atau menetap. Namun semua tetap memiliki masa, kita harus siap kehilangan. Tidak ada yang pernah kekal, yang membuat berbeda hanya durasinya.
If I ain't got you with me baby
So nothing in this whole wide world don't mean a thing
If I ain't got you with me baby
Aku menghabiskan sisa cappucinno, menikmati sisa-sisa kepahitan espresso bercampur susu itu sampai akhir. Ada kelegaan setelahnya. Paling tidak, hari ini aku sudah memutuskan menerima kepergiannya seperti caraku menghabiskan cappucinno double shot hari ini.

0 comments