Saat ini di ketik, saya masih bergelut dengan beberapa garis mati pekerjaan di dalam kamar yang sudah tidak karuan bentuknya. Ada tumpukan baju, koper yang isinya masih belum rapi, buku-buku yang tidak tersimpan di rak-nya, diiringi suara Mondo Gascaro bersama Nona Sari yang dengan merdu menyanyikan lagu Lamun Ombak.
Ada kegelisahan melanda juga rasa kebahagiaan yang menyelinap, semua bercampur pada ketidakpastian, semua saya siapkan untuk sebuah lingkungan baru yang tak lama akan saya tinggali. Ini merupakan sebuah tekad yang terus saya ceritakan pada keluarga juga teman-teman dekat. Suatu hari nanti, saya ingin pindah dan merasakan tinggal di pulau dewata. Bukan untuk liburan, melainkan menetap. Maka, dalam dua tahun terakhir saya enggan menjadikan Bali sebuah destinasi untuk berlibur karena saya ingin Bali lebih dari itu, saya ingin Bali jadi rumah kedua, dimana saya tidak takut berada di sana walaupun harus memulai semuanya dari awal.
Setiap mimpi yang dirawat, setiap keinginan baik yang selalu diucapkan dan setiap harap dalam keyakinan pasti akan bermuara pada hasil. Cepat atau lambat, bila kita meyakini sebuah mimpi dan tak lelah untuk bangun menghadapi kenyataan, kita pasti diberi jalan untuk menggapainya.
Saat tulisan ini terbit, saya tengah duduk di sebuah kamar yang akan menjadi tempat singgah pertama menjalani mimpi berikutnya, tepat di luar sana sedang berlangsung parade ogoh-ogoh.
Menetap, memulai dari awal, menatap langit yang lebih luas bersama deburan ombak.
Kepindahan ini tentu menjadi salah satu keputusan terbesar saya di awal tahun, semua datang bersamaan, dalam waktu yang cepat, dengan pilihan yang tidak mudah. Ada keluarga, tim dan sahabat-sahabat yang saya tinggalkan. Mereka yang sebagian menjadi bagian tumbuh bersama, menjadi saksi jungkir balik saya dalam menjalai setiap transisi kehidupan.
Namun, kepindahan ini menjadi begitu manis ketika mengetahui bahwa orang-orang di sekitar saya selalu mendukung setiap keputusan yang saya ambil, mereka tidak ingin membiarkan saya hidup dalam rasa penasaran. Semua pasti ada maksud dan selalu tepat waktu.
Bertepatan dengan kepindahan saya, saya resmi menutup blog philiandtheluckytheory.blogspot.co.id yang sudah menemani saya sejak tahun 2009. Saya akan memindahkan beberapa post dari blog lama ke blog ini, selebihnya memulai kembali menulis dari awal.
Doakan saya untuk terus bisa merawat mimpi dan mewujudkannya satu-persatu ya!
Cheers,
Philida

0 comments