Galau Bergembira di Konser Kita Sama-Sama Suka Hujan

By philida thea - 9:20 PM


Hari Sabtu 11 April 2015 kemarin sebuah gigs diadakan di Teater Tertutup Dago Tea House Bandung.  Gigs tersebut diberi judul “Kita Sama – Sama Suka Hujan”, walaupun saya ngga suka Hujan tapi saya tetap nonton karena Banda Neira menjadi salah satu pengisinya.  Alasan satu lagi, saya sedang galau luar biasa.

Galau tetap produktif dan tidak terkesan nelangsa ya nonton gigs, sambil bantu kawan mengambil beberapa gambar untuk liputannya.

Selain Banda Neira, pengisi acara ‘Kita Sama – Sama Suka Hujan’ ini ada Layur, Gardika Gigih plus duo string oleh Suta Suma & Jeremia Kimoshabe. Saya pikir mereka akan kolaborasi sesekali, tapi ternyata salah. Kita Sama – Sama Suka Hujan merupakan satu paket dari mereka berenam, tiada henti saling mengenalkan karya masing-masing tanpa ada dominasi. Komposisinya pas.

Banda Neira yang terbiasa akustik menjadi semakin syahdu dan membuat hati kelabu ketika Gigih sang komposer muda perlahan mengisi kesenduan dengan dentingan suara piano, Layur dengan petikan gitarnya dan duo string yang melengkapi semuanya dengan biola dan cello.

Suara hujan menjadi pembuka, mengiringi para penikmat hujan untuk segera terbawa. Masih terasa ketika Rara Sekar mulai bersenandung, cahaya panggung yang menerangi, awan buatan yang menggantung dengan kabut buatan yang datang dan memudar.

Pada saat itu, kami seolah menyaksikan pertunjukkan musik diantara rintik hujan. Terasa dingin, sendu dan lirih. Sampai lagu usai, ada jeda sebelum penikmat hujan memberi tepuk tangan. Kelihatan menghayati sekali kan?

Tapi, bagian yang saya suka selain pertunjukkan musik mereka adalah bagaimana Rara Sekar berinteraksi kepada ke lima laki-laki di atas panggung. Dalam suasana pertunjukkan yang membuat orang galau tambah galau bisa menjadi menggembirakan ketika Rara Sekar secara tidak langsung menjadi moderator untuk ke lima laki – laki tersebut. Sesekali meminta mas Gigih untuk bercerita tentang musiknya. Atau meminta Ananda Badudu menjelaskan tentang lagu baru Banda Neira, percakapan sangat hangat dan mengalir walaupun kadang mereka gugup. Para penikmat hujan pun bisa kembali riang dan sendu secara bergantian.

Penampilan mereka diluar dari yang saya harapkan dan seketika saya tidak suka harapan saya. Karena tentu saja lebih keren kenyataan ketimbang harapan (apa ini kok curhat). Paket berenam para penutur ‘Kita Sama – Sama Suka Hujan’ membuktikan bahwa Hujan memang layak disukai, karena dari hujan mereka terinspirasi menghasilkan musik yang luar biasa meneduhkan.   

Pulang ke rumah, saya merasa telah merayakan kegalauan dengan sukacita. Terima kasih penyelenggara ‘Kita Sama – Sama Suka Hujan’ walaupun saya (masih) tidak suka hujan, setidaknya saya sangat menikmati pertunjukkan ini.




P.s : sampai rumah saya langsung stalking soundcloud Gigih dan Layur. Mereka keren!

tulisan ini juga dimuat di http://slasher.biz/post/956/galau-bergembira-di-kita-sama-sama-suka-hujan




cheers,
Philida Thea

  • Share:

You Might Also Like

0 comments